RSS

Pengobat hati...


BISMiLLAH, r-Rahman, R-rahim

Saat kau lelah dan tak berdaya karena usaha yang gagal
Allah tahu betapa gigih engkau telah berusaha

Ketika sekian lama kau menangis dan batinmu menderita
Allah telah menghitung tangismu

Saat kau rasa hidupmu tak menentu dan waktu terus meninggalkanmu
Allah menunggu bersamamu

Ketika kau kesepian dan kawanmu terlalu sibuk meski hanya untuk menelepon
Allah berada disisimu

Saat kau telah mencoba segala sesuatu dan tak tau harus berbuat apa lagi
Allah memiliki jalan keluarnya

Ketika semuanya tak masuk akal dan engkau merasa bingung atau frustasi
Allah memiliki jawabannya

Saat tiba2 hidupmu lebih cerah dan kau dan temukan secercah harapan
Allah telah berbisik kepadamu

Ketika semuanya berjalan lancar dan banyak yang harus kau syukuri
Allah telah memberkahimu

Saat kegembiraan datang dan engkau merasa terpesona
Allah tersenyum kepadamu

Ketika kau punya cita2 dan mimpi untuk diwujudkan
Allah telah membuka matamu dan memanggil namamu

Ingatlah, dimanapun engkau dan apapun yang kau hadapi
ALLAH mengetahui...

Nilai Assalamu'alaikum

Bismillahirrahmanirrahim,

Orang-orang Jahil mengatakan, salam pergaulan itu cukup dengan mengucapkan “Selamat Pagi”, “Selamat Siang” dan “Selamat Malam”. Sedangkan ucapkan “Assalamu’alaikum” itu adalah ucapan yang ketinggalan zaman dan kearab-araban. Jalan pemikiran Jahil seperti ini telah dirasuki oleh syaitan, karena Allah SWT telah mengingatkan manusia, bahwa syaitan selalu membisikan keingkarankepada pengikut mereka, membantah kebenran Islam. Firman Allah :
“Sesungguhnya syaitan itu membisikan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu….” [QS 6 : 121]
Padahal kalau kita perhatikan pengarahan Al Quran dan SUnnah NAbi SAW, ternyata Assalamu’alikum itu memiliki nilai Aqidah, Syari’ah dan Akhlaq yang mulia.

Kontak pertama Manusia
Tatkala Adam as sempurna menjadi manusia, Allah SWT memerintahkan untuk menemui para malaikat yang duduk memandang kearahnya. Allah SWT memerintahkan Adam as. Untuk mengucapkan “Assalamu’alaikum” sebagai kontak pertama manusia dengan makhluk lainnya diluar dirinya.

Ucapan Assalamu’alaikum telah diarahkan Allah sejak manusia dini, sejak Adam as. masih sendiri dan sebagai jawabannya para malaikat telah mengucapkan salam itu, bahkan lebih bagus lagi yaitu : “Wa’aalikumsalam waramatullah”

Bibit Cinta
Rasulullah SAW didalam riwayat Bukhari Muslim menyatakan : “Bahwa seorang muslim tidak akan masuk sorga tanpa iman, dan seorang muslim tidak termasuk beriman kalau tidak saling mencintai. Maka untuk dapat saling mencintai sebarkanlah salam diantara kita”

Dengan membiasakan memberikan salam kepada sesame muslim, Rasulullah SAW telah menjanjikan tumbuhnya rasa saling mencintai diantara sesame muslim. Dan hal ini telah terbukti di zamannya, Allah menggambarkan manusia bersama Rasulullah SAW adalah manusia yang saling mengasihi dan mencintai sesame [QS. 48 : 29]

Pengarahan Al Quran
Alquran telah memberikan pengarahan khusus tentang salam ini. Didalam Surat An Nuur ayat 27, Allah melarang memasuki rumah orang lain meminta izin penghuninya dan memberi salam. Larangan memasuki rumah orang lain tanpa izin dan salam itu, telah ditegaskan lagi oleh Nabi SAW, bahwa kalau sudah sampai tiga kali mengucapkan salam dan tidak dijawab oleh yang empunya, maka kita harus meninggalkan rumah itu. Demikian pula hallnya seseorang yang ingin memasuki rumahnya sendiri. Firman Allah :
“….Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya” [QS 24 : 61]

Dan pada surat An NIsa ayat 8, Allah memerintahkan menjawab salam itu dengan sebaik-baiknya ataupun dengan sepadan dengan pemberiaan ucapan salam itu.

Pengarahan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW memberi salam lebih dahulu bila bertemu dengan seseorang, baik yang beliau temui itu anak-anak, wanita maupun dewasa. Dalam riwayat Muttafaq’alaihi berasal dari Anas bin Malik, ia menyebutkan, ia melewati anak-anak lalu memberi salam, karena adalah Rasulullah SAW berbuat demikian. Dari Amma’ binti Yazid, Riawayat Abu Daud dan Tirmizi, bahwa ia dan serombongan wanita lainnya dilewati Nabi SAW lalu beliau memberi salam kepada mereka.

Dalam keadaan berwudhu dan di toilet, Nabi SAW tidak pernah menjawab salam, tidak ingin berkata-kata dan kalau ada juga memberi salam, baru akan beliau jawab sesudah selesainya.

Dalam keadaan bercampur baur antara kaum muslimin dan kafir, beliau tetap memberi salam. Dan tidak hanya kepada orang yang hidup tapi juga kepada yang telah wafat. Bila melewati atau memasuki kuburan beliau mengucapkan “Assalamu’alaikum ahladdiyar minal mukminina wal muslimin…” atau “Assalamu’alaikum ya ahlal qubur, yaghfirullaha lana wa lakum antum salafuna wa nahnu bilatsar”

Rasulullah SAW menganjurkan kaum muslimin untuk menyebarkan salam, karena itu menumbuhkan rasa cinta. Tetapi jangan memberi salam kepada orang kafir dan bila mereka memberi salam jawablah dengan “alaikum”. MAsuk rumah memberi salam kepada keluarga begitu pula ketika meninggalkan mereka. Dan salam pertemuan tidaklah lebih utama dari salam perpisahan.

Masih Ragu Mengucapkannya ?

30 Larangan – Untuk wanita

1. Menyambung rambut palsu

2. Bertatu, mencabut bulu wajah dan mengikir gigi

3. Keluar rumah dengan memakai minyak wangi

4. Memperlihatkan perhiasan(bersolek) di depan lalaki lain

5. Menolak panggilan suami untuk tidur bersama

6. Membuka rahsia hubungan suami isteri

7. Berpuasa sunat tanpa izin suami

8. Membelanjakan harta suami, tanpa izin suami

9. Derhaka kepada suami

10. Meminta cerai tanpa sebab yang jelas

11. Mengingkari kebaikan suami

12. Bersama lelaki lain yang bukan mahram

13. Memandang lelaki yang bukan mahramnya

14. Bersalaman dengan lelaki bukan mahram

15. Menyerupai lelaki

16. Membuka rahsia wanita lain kepada suami

17. Memandang aurat wanita lain

18. Keluar rumah tanpa ada keperluan

19. Masuk permandian awam

20. Mencakar-cakar tubuh ketika dapat musibah

21. Meratapi kematian

22. Berhias atas meninggalnya seseorang

23. Menghantar jenazah

24. Mempercayai dukun dan peramal

25. Menyumpah anak-anak sendiri

26. Tidak bertegur sapa dengan sesama muslim

27. Menganiaya pembantu

28. Mengganggu jiran

29. Minta cerai kerana suami sakit

30. Minta cerai kerana suami menikah lagi

Rahasia Sholat lima waktu

Sewaktu Rasullullah SAW duduk bersama para sahabat Muhajirin dan Ansyar, maka dengan tiba – tiba datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi, lalu berkata: Ya Muhammad, kami hendak tanya kepada kamu kalimat – kalimat yang telah diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa AS, yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabi utusan Allah atau malaikat muqarrabin Lalu Rasullullah SAW, bersabda : Silahkan bertanya. Berkata orang Yahudi: Silahkan terangkan kepada kami tentang lima waktu yang diwajibkan oleh Allah ke atas umatmu, Sabda Rasullullah SAW: Sholat Zuhur jika tergelincir matahari, maka bertasbihlah segala sesuatu kepada TuhanNya, Sholat Asar itu ialah saat ketika Nabi Adam AS, memakan buah Khuldi, Sholat Maghrib itu adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam A.S, maka setiap mukmin yang sholat Maghrib dengan ikhlas kemudian dia berdoa meminta sesuatu pada Allah maka pasti Allah akan mengkabulkan permintaannya, Sholat Isya itu ialah sholat yang dikerjakan oleh para Rasul – Rasul sebelumku, Sholat Subuh adalah sebelum terbit matahari, ini karena apabila matahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan disitu sujudnya tiap orang kafir.

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah SAW, maka mereka berkata: Memang benar apa yang kamu katakan itu Muhammad, katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan di dapati oleh orang yang sholat.

Rasullullah SAW bersabda: Jagalah waktu-waktu sholat terutama sholat yang pertengahan, Sholat Zuhur, pada saat itu nyalanya neraka Jahanam, orang mukmin yang mengerjakan sholat pada ketika itu akan diharamkan keatasnya uap api neraka Jahanam pada hari Kiamat.

Sabda Rasullullah SAW lagi: Manakala sholat Asar, adalah saat di mana Nabi Adam AS. Memakan buah Khuldi, Orang mukmin yang mengerjakan sholat Asar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.

Setelah itu Rasullullah SAW membaca ayat yang bermaksud : Jagalah waktu – waktu sholat terutama sekali sholat yang pertengahan, sholat Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam A.S, diterima, Seorang mukmin yang ikhlas mengerjakan sholat Maghrib kemudian meminta sesuatu dari Allah maka Allah akan perkenankan.

Sabda Rasullullah S.A.W.: Sholat Isya (atamah). Katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari Kiamat, maka seorang mukmin yang berjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan sholat Isya berjamaah , Allah S.W.T. haramkan dari terkena nyalanya api neraka dan diberinya cahaya untuk menyeberangi titian sirath.

Sabda Rasullullah S.A.W. seterusnya: Sholat Subuh pula, seorang mukmin yang mengerjakan sholat Subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberi oleh Allah S.W.T. dua kebebasan yaitu:
Dibebaskan dari api neraka.
Dibebaskan dari nifaq.

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah S.A.W. maka mereka berkata: Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai Muhammad (S.A.W). Kini katakan pula kepada kami semua kenapakah Allah S.W.T. mewajibkan puasa 30 hari ke atas umatmu?

Sabda Rasullullah S.A.W. : Ketika Nabi Adam memakan buah pohon yang dilarang, lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam A.S. selama 30 hari. Kemudian Allah S.W.T. mewajibkan ke atas keturunan Adam A.S. berlapar selama 30 hari. Sementara izin makan di waktu malam itu adalah sebagai kurnia Allah S.W.T. kepada makhlukNya.

Kata orang Yahudi: Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu katakan itu. Kini terangkan kepada kami ganjaran pahala yang diperolehi dari puasa itu.

Sabda Rasullullah S.A.W.: Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Allah S.W.T. dia akan diberi oleh Allah S.W.T. tujuh perkara:
Akan dicairkan daging haram yg tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh dengan makanan yang haram) .
Rahmat Allah senantiasa dekat dengannya.
Diberi oleh Allah sebaik-baik amal.
Dijauhkan dari merasa lapar dan haus.
Diringankan baginya siksa kubur (siksa yang sangat mengerikan).
Diberikan cahaya oleh Allah S.W.T. pada hari Kiamat untuk menyeberang titian sirath.
Allah S.W.T. akan memberinya kemudian di syurga.

Kata orang Yahudi : Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan kepada kami kelebihanmu antara semua para nabi-nabi

Sabda Rasullullah S.A.W.: Seorang nabi mengunakan doa mustajabnya untuk membinasakan umatnya, tetapi saya tetap menyimpankan doa saya (untuk saya gunakan memberi syafaat pada umat saya di hari kiamat).

Kata orang Yahudi : Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad, kini kami mengakui dengan ucapan Asyhadu Alla illaha illallah, wa asyhadu anna Muhammada Rasulullah (kami percaya bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan engkau utusan Allah). Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta , jiwa dan buah2an. Dan berilah berita gembira kepada orang2 yang sabar. (Al-Baqarah [2] : 155)

Disebutkan di dalam satu riwayat, bahawasanya apabila para makhluk dibangkitkan dari kubur, mereka semuanya berdiri tegak di kubur masing masing selama 44 tahun UMUR AKHIRAT dalam keadaan TIDAK MAKAN dan TIDAK MINUM, TIDAK DUDUK dan TIDAK BERBICARA.

Bertanya orang kepada Rasulullah S.A.W. : Bagaimana kita dapat mengenali ORANG –ORANG MUKMIN kelak di hari qiamat? Maka jawabnya Rasulullah S.A.W, Umat dikenal karena WAJAH mereka putih disebabkan oleh WUDHU.

Bila qiamat datang maka malaikat datang ke kubur orang mukmin sambil membersihkan debu di badan mereka KECUALI pada tempat sujud. Bekas SUJUD tidak dihilangkan. Maka memanggillah dari zat yang memanggil.

Bukanlah debu itu dari debu kubur mereka, akan tetapi debu itu ialah debu KEIMANAN mereka. Oleh itu tinggallah debu itu sehingga mereka melalui titian Siratul Mustaqim dan memasuki alam syurga, sehingga setiap orang melihat para mukmin itu mengetahui bahwa mereka adalah pelayan Ku dan hamba-hambaKu.

Disebutkan oleh hadith Rasulullah saw bahwa sepuluh orang yang mayatnya TIDAK BUSUK dan TIDAK KRIPUT dan akan bangkit dalam tubuh asal diwaktu mati:
Para Nabi
Para Ahli Jihad
Para Alim Ulama
Para Syuhada
Para Penghafal Al Quran
Imam atau Pemimpin yang Adil
Tukang Azan
Wanita yang mati kelahiran/ beranak
Orang mati dibunuh atau dianiaya
Orang yang mati di siang hari atau di malam Jumat jika mereka itu dari kalangan orang yang beriman.

Di dalam satu riwayat yang lain dari Jabir bin Abdullah r.a sabda Rasulullah S.A.W.: Apabila datang hari qiamat dan orang orang yang berada di dalam kubur dibangkitkan maka Allah SWT memberi wahyu kepada Malaikat Ridhwan :

Wahai Ridhwan, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba Ku berpuasa (ahli puasa) dari kubur mereka di dalam keadaan letih dan dahaga. Maka ambillah dan berikan mereka segala makanan yang digoreng dan buah buahan syurga.

Maka Malaikat Ridhwan menyeru, wahai sekalian kawan-kawan dan semua anak-anak yang belum baligh, lalu mereka semua datang dengan membawa dulang dari nur dan berhimpun dekat Malaikat Ridhwan bersama dulang yang penuh dengan buahan dan minuman yang lezat dari syurga dengan sangat banyak melebihi daun-daun kayu di bumi.

Jika Malaikat Ridhwan berjumpa mukmin maka dia memberi makanan itu kepada mereka sambil mengucap sebagaimana yang difirman oleh Allah SWT di dalam Surah Al-Haqqah bermaksud : Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan AMAL yang telah kamu kerjakan pada HARI yang telah lalu itu.

Tolong sebarkan kisah ini kepada saudara Islam yang lain. Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah mati. Dan (ingatlah) Allah senantiasa mengetahui dengan mendalam akan apa jua yang kamu lakukan, Surah Al-Baqarah [2] : 110 yang artinya “Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan”.

Wanita calon penghuni Surga

Bismillahirrohmanirrohim...

Wahai wanita para calon penghuni surga……..
Ketahuilah, kedudukanmu lebih utama daripada bidadari.
Sebab, bidadari tidak pernah merasa lelah, tidak dibebani kewajiban berupa ketaatan, peribadatan, muamalah, perintah dan larangan. Kepadamu diwajibkan ketaatan kepada Tuhanmu dan kepada suamimu serta mendidik anak2mu dan mengurus rumah tanggamu.

Ketahuilah ….

meskipun di dunia kau mungkin kerap kali dihinggapi rasa lelah, kesusahan, kegelisahan mengurus buah hati kita, atau barangkali perasaan sakit ketika engkau berjuang melahirkan mereka. Namun percayalah perasaan itu semua akan hilang saat engkau mendapat ijin dari-Nya untuk tinggal didalam surga-Nya.

Wahai wanita calon penghuni surga …..

jika engkau benar2 merindukan surga-Nya, Hendaklah engkau rajin berpuasa, bersikap tegar, gemar beribadah, perbanyaklah mohon ampunan dari Nya , bersabarlah serta taatlah kepada Tuhanmu dan kepada suamimu,Jalankan kewajiban-kewajibanmu dalam mengasuh dan mendidik anak2mu, bimbing saudara2mu, nasehati teman2mu, jaga hak tetanggamu, Yang tidak boleh kau lupakan adalah sayangi kedua orang tuamu, karena merekalah kau menjadi ada, tundukkan pandanganmu saat berhadapan dengan mereka, dan jangan sekali2 kau tinggikan suaramu ketika berbicara dengan mereka.

Wahai wanita calon penghuni surga……
Usahakan setiap malammu untuk memperbanyak sujud kepada-Nya. Tidak sepantaslah seorang wanita yang rindu akan surga-Nya, berperilaku kasar, suka berteriak, pemarah, mudah cemas dan gelisah, suka mengungkit-ungkit kebaikannya dan suka mengeraskan suara tangisnya.

Yang terbaik bagimu adalah kaitkan hatimu kepada Allah dan menyintai-Nya sepenuh hatimu

Ya Allah… sungguh kami memohon surga kepadaMu, dan kami berlindung kepada-Mu dari api neraka

PLEASE CALL OUR MASJID "MASJID"! Not "MOSQUE"!!!

Mosque' diperoleh dari kata dalam bahasa Spanyol, yaitu "Mosquito"
("Nyamuk"). Dinamakan sepert itu karena saat Perang Salib terjadi, Raja
Ferdinand berkata bahwa mereka akan berangkat dan membasmi Muslim "like
mosquitoes" ("seperti nyamuk-nyamuk"). (Dimana lagi mereka dapat
temukan muslim dalam jumlah yang cukup besar untuk dibasmi jika bukan
di Masjid?).



Lalu tanpa rasa sungkan mereka menyebut "Masjid" sebagai "Mosque".


dan bahasa langgar pada mushollah ,,,tampa tau asal usul kata tersebut,,,


Jadi saudara-saudara seiman, hindarilah penggunaan kata yang dengan
jelas menunjukkan tamparan kemuakan ke wajah umat. Beritahukanlah
saudara-saudara kita tentang sejarah dan etimologi (ilmu asal kata)
tentang kata ini. Dan marilah kita ganti kata itu dengan kata yang
memiliki makna yang seharusnya : Masjid! Tempat untuk Bersujud!! Bukan
Mosque: tempat pembasmian!

EGP

EGP : Emang Gue Pikirin..
Istilah ini telah merasuk ke hampir seluruh lapisan masyarakat dari anak-anak, remaja,para orang tua. Bukan hanya sebatas sebuah lagu namun telah benar-benar dianut menjadi semacam sebuah komitmen terhadap peringatan/perkataan orang lain yang dianggap mencampuri kehidupan seseorang.

Jika sebuah perkataan/sindiran tersebut mencela orang yang berbuat kebaikan, kalimat EGP boleh digunakan namun menjadi masalah jika sebuah peringatan datang kepada orang yang berbuat kesalahan,melanggar syariah agama Islam atau melakukan maksiat,lantas orang tersebut menanggapi dengan EGP atau cuek saja.. Ini yang berbahaya..
Bukankah Islam adalah agama yang selamat? ketika datang teguran karena seseorang melakukan kesalahan dan ditanggapi dengan EGP.. ini berarti orang yang menyatakan dirinya Islam tsb tidak menyadari bahwa teguran itu untuk keselamatannya.

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuanNya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya, serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah membiarkannya sesat? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (Al-Jatsiyah 23)

EGP untuk menjawab agar tetap bisa melanjutkan suatu kemaksiatan,adalah sama dengan merusak diri sendiri. Bagaimanakah seharusnya EGP bagi orang yang mengaku Islam?

1. Cek dengan Al-Quran
Orang Islam yang bertaqwa ketika menerima teguran atau sindiran dari seseorang akan langsung koreksi diri, dan mengecek pada Al-Quran sebagai pedoman hidup seorang muslim,apakah yang dilakukan tsb dianjurkan atau dilarang. Ketika tahu sebuah larangan haruslah ditinggalkan bukan malah EGP.

2.Takut pada Allah SWT
Orang Islam sudah seharusnya memiliki rasa takut pada Allah,karena sesungguhnya inilah salah satu bukti keimanannya. Jika ada muslim yang tidak memiliki rasa takut pada Allah,tidak merasa senantiasa diawasi olehNya,sama saja ia tidak beriman pada Allah SWT.

3. Ridho atas segala ketentuanNya
sikap ridho terhadap apa yang terjadi atas hidup kita akan membuat kita tenang,tentram. Menyadari segala hal yang menimpa kita adalah atas ijinNya akan membuat kita sabar menerima apapun kejadian dalam hidup,entah hinaan,tuduhan bahkan fitnah,semua kita kembalikan padaNya. Tidak ada sesuatu musibah yang tidak memberi hikmah bagi yang tertimpa.

4. Sadari ada hidup yang lebih lama dari hidup di dunia ini.
Kita hidup di dunia sesungguhnya adalah proses pembelajaran,dari tidak tahu menjadi tahu,dari salah menjadi benar,ini harus disadari karena jika tidak kita akan terus sesat,menjadi manusia yang merugi karena tidak juga bisa mengambil hikmah dan perbaikan dari setiap kejadian. Hidup sekarang adalah jembatan untuk sampai ke hidup yang lebih kekal yaitu kampung akhirat. Dan kualitas kehidupan nanti ditentukan oleh semua yang kita lakukan selama hidup di dunia ini.

Inilah bekal kita sebagai muslim yang bertaqwa padaNya,bukan sekedar bisa mengucapkan Emang Gue Pikirin..

Reg Ramal [kirim ke xxxx]

ini merupakan kalimat terahir dari setiap iklan yang menawarkan ramalan. hal ini perlu kita waspadai, karena percaya pada ramalan adalah bagian dari syirik, dosa besar.

kita jangan tergiur dengan ajakan untuk mengetahui [meramal] masa depan kita, rejeki kita, jodoh kita, kesehatan dan usia kita. apalagi sampai minta tolong pada orang pintar, dukun, paranormal untuk mendapatkan informasi tentang kejadian yang belum terjadi. minta bantuan pada mereka untuk mencapai sesuatu dan mempercayai bahwa orang tersebut dapat membantu apa yang kita inginkan . itu syirik dan dosa syirik adalah sangat dibenci Allah. syirik pada Allah sama saja dengan menduakan Allah, percaya pada selain Allah, mengakui ada orang yang lebih pandai, lebih tahu, lebih cespleng selain allah. tentu Allah akan sangat murka dan tidak akan mengampuni dosa kita. bayangkan saja kalau kita memiliki kekasih, dan kekasih itu ternyata memiliki orang selain kita, dan kita ternyata diduakan, bagaimana perasaan kita, hati kita. tentunya akan hancur, marah, benci, tidak percaya lagi dll.

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. [4:48]

bila kita masih percaya pada apa kata ramalan, berarti kita masih percaya dan yakin pada setan. itu adalah salah satu cara setan menggoda kita untuk berada pada jalan yang salah.

hal hal yang termasuk syirik :
1. percaya pada selain Allah
2. percaya pada kitab selain al quran [primbon, hongsui,dll]
3. percaya pada barang berkasiat,ajian,penarik rejeki,jimat [batu,keris,kembang,kaligrafi,binatang,tanaman]
4. percaya pada ahli nujum[peramal, dukun, paranormal]

masalah utama penyebab kesyirikan adalah jaman instan, dimana semua hal dicari jalan pintasnya, dicari cara yang paling cepat dan tidak mau berusaha sendiri. semua serba bisa dibeli, masa depan bisa dibeli, mau jodoh tinggal beli maharnya, mau naik jabatan pergi ke dukun beli keris yang berkasiat, pingin disukai banyak orang mandi kembang 7 rupa jam 12 malam [akhirnya masuk angin]. tinggal berapa banyak duit kita, semua dapat dibeli. tapi sadarkah kita, sudah sehebat itukah manusia? apakah dengan semua itu kita dapat membeli surga? dapat menangguhkan usia kita? dapat membayar siksa dari Allah….

jika kita sadar, semua isi dunia ini adalah milik Allah, hanya kepada-Nya lah sepantasnya kita meminta petunjuk, meminta pertolongan, meminta rejeki, meminta jodoh, meminta anak ataupun meminta umur panjang. hanya kita sendiri yang bisa memohon sesuatu kepada allah, tidak bisa diwakilkan tidak bisa dibeli, dan semua nikmat dari Allah itu diberikan gratis. bukankah Allah yang Memiliki segalanya….Maha Dibutuhkan[Ya Shomad]….Maha Kaya[Ya Ghoniyyu]…Maha Pemberi[Ya Wahhab]..

Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. [7:180]

bila kita sadari sebenarnya kita bisa melakukannya sendiri, hanya dengan meningkatkan “kualitas sholat kita”, lebih menghayati apa yang kita lakukan dalam sholat, mendalami makna yang terkandung dalam sholat [lebih khusyuk]. dalam bacaan sholat, ternyata kita banyak membaca asmaa-ul husna, ya rochman ya rokhim, ya shomad, ya adzim, dll. dalam sholat kita juga banyak berdzikir[ingat Allah]. banyak doa yang kita panjatkan dalam sholat [salah satunya saat duduk antara dua sujud]

yang artinya:
ya Allah ampunilah kami, kasihilah kami, cukupkan segala kekurangan kami, angkatlah derajat kami, berilah kami rezki, berilah kami petunjuk, berilah kami kesehatan, maafkan segala kesalahan kami….

tanpa kita sadari kita telah banyak memohon pada allah, dalam sehari minimal kita membacanya 17x dalam sholat, apa yang kurang dari doa dan dzikir tersebut diatas, bila dalam kehidupan sehari hari masih banyak masalah? jawabnya tentu karena sholat kita kurang khusyuk, kurang serius, kurang berkualitas, hampa, jauh dari sempurna. mengalir begitu saja tanpa ada rasa yang menggetarkan hati kita, tidak mengingatkan bahwa kita telah melakukan ibadah besar, telah berkomunikasi dengan Allah, melaporkan semua perbuatan kita, keluh kesah kita pada Allah.

Ya Allah..
hanya kepada-Mu lah kami menyembah.
hanya kepada-Mu lah kami mengabdi.
hanya kepada-Mu lah kami memohon dan
hanya kepada-Mu lah kami meminta pertolongan.

... GHIBAH ...

Dikehidupan sehari-hari sering sekali kita mendapati orang lain yang sedang membicarakan temannya,atau tetangganya,atau orang yang sedang lewat dihadapannya bahkan saudaranya sendiripun bisa menjadi bahan pembicaraan.istilahnya gossip/bergunjing...astaghfirullah...Dalam banyak pertemuan di majlis, sering kali yang dijadikan hidangannya adalah menggunjing umat Islam.


Padahal Allah Ta’ala melarang hal tersebut dan menyeru agar segenap hamba menjauhinya. Allah menggambarkan dan mengidentikkan ghibah dengan sesuatu yang amat kotor dan menjijikan. Allah berfirman, “Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik dengannya.” (Al Hujurat:12)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menerangkan makna ghibah (menggunjing) dalam sabdanya,

“Tahukah kalian apakah ghibah itu?” Mereka menjawab, “Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Yaitu engkau menyebut saudaramu dengan sesuatu yang dibencinya.” Ditanyakan, “Bagaimana halnya jika apa yang aku katakan itu (memang) terdapat pada saudaraku?” Beliau menjawab, “Jika apa yang kamu katakan itu terdapat pada saudaramu, maka engkau telah menggunjingnya (melakukan ghibah) dan jika apa (yang digunjingkan) itu tidak terdapat padanya, maka engkau telah berdusta atasnya.”( Hadits riwayat Muslim, 4/2001.)

Jadi, ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan). Baik mengenai jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, akhlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya. Caranya pun bermacam-macam. Di antaranya dengan membeberkan aib, meniru tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang digunjingkan dengan maksud mengolok-olok.

Banyak orang meremehkan masalah ghibah, padahal dalam pandangan Allah ia adalah sesuatu yang keji dan kotor. Hal itu dijelaskan dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
“Riba itu ada tujuh puluh dua pintu, yang paling ringan daripadanya sama dengan seorang laki-laki yang menyetubuhi ibunya (sendiri), dan riba yang paling berat adalah pergunjingan seorang laki-laki atas kehormatan saudaranya.”( As-Silsilah Ash-Shahihah, 1871.)

Wajib bagi orang yang hadir di dalam majlis yang sedang menggunjingkan orang lain, untuk mencegah kemungkaran dan membela saudaranya yang digunjingkan. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam amat menganjurkan hal demikian, sebagaimana dalam sabdanya,
“Barangsiapa menolak (ghibah atas) kehormatan saudaranya, niscaya pada hari kiamat Allah akan menolak menghindarkan api Neraka dari wajahnya.”( Hadits riwayat Ahmad, 6/450, Shahihul Jami’, .6238.)

Adab-adab Berbicara bagi Wanita Muslimah

Wahai saudariku muslimah………

1) Berhati-hatilah dari terlalu banyak berceloteh dan terlalu banyak berbicara, Allah Ta’ala berfirman:

” لا خير في كثير من نجواهم إلا من أمر بصدقة أو معروف أو إصلاح بين الناس ” (النساء: الآية 114).

Artinya:

“Dan tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia “. (An nisa:114)

Dan ketahuilah wahai saudariku,semoga Allah ta’ala merahmatimu dan menunjukimu kepada jalan kebaikan, bahwa disana ada yang senantiasa mengamati dan mencatat perkataanmu.

“عن اليمين وعن الشمال قعيد. ما يلفظ من قولٍ إلا لديه رقيب عتيد ” (ق: الآية 17-18)

Artinya:

“Seorang duduk disebelah kanan,dan yang lain duduk disebelah kiri.tiada satu ucapanpun yang diucapkan melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir” (Qaaf:17-18).

Maka jadikanlah ucapanmu itu menjadi perkataan yang ringkas, jelas yang tidak bertele-tele yang dengannya akan memperpanjang pembicaraan.

1) Bacalah Al qur’an karim dan bersemangatlah untuk menjadikan itu sebagai wirid keseharianmu, dan senantiasalah berusaha untuk menghafalkannya sesuai kesanggupanmu agar engkau bisa mendapatkan pahala yang besar dihari kiamat nanti.

عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما- عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ” يقال لصاحب القرآن: اقرأ وارتق ورتّل كما كنت ترتّل في الدنيا فإن منزلتك عند آخر آية تقرؤها رواه أبو داود والترمذي

Dari abdullah bin ‘umar radiyallohu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, beliau bersabda:

dikatakan pada orang yang senang membaca alqur’an: bacalah dengan tartil sebagaimana engkau dulu sewaktu di dunia membacanya dengan tartil, karena sesungguhnya kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.

HR.abu daud dan attirmidzi

2) Tidaklah terpuji jika engkau selalu menyampaikan setiap apa yang engkau dengarkan, karena kebiasaan ini akan menjatuhkan dirimu kedalam kedustaan.

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ” كفى بالمرء كذباً أن يتحدّث بكل ما سمع “

Dari Abu hurairah radiallahu ‘anhu,sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Cukuplah seseorang itu dikatakan sebagai pendusta ketika dia menyampaikan setiap apa yang dia dengarkan.”

(HR.Muslim dan Abu Dawud)

3) jauhilah dari sikap menyombongkan diri (berhias diri) dengan sesuatu yang tidak ada pada dirimu, dengan tujuan membanggakan diri dihadapan manusia.

عن عائشة – رضي الله عنها- أن امرأة قالت: يا رسول الله، أقول إن زوجي أعطاني ما لم يعطني؟ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ” المتشبّع بما لم يُعط كلابس ثوبي زور “.

Dari aisyah radiyallohu ‘anha, ada seorang wanita yang mengatakan:wahai Rasulullah, aku mengatakan bahwa suamiku memberikan sesuatu kepadaku yang sebenarnya tidak diberikannya.berkata Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam,: orang yang merasa memiliki sesuatu yang ia tidak diberi, seperti orang yang memakai dua pakaian kedustaan.” (muttafaq alaihi)

4) Sesungguhnya dzikrullah memberikan pengaruh yang kuat didalam kehidupan ruh seorang muslim, kejiwaannya, jasmaninya dan kehidupan masyarakatnya. maka bersemangatlah wahai saudariku muslimah untuk senantiasa berdzikir kepada Allah ta’ala, disetiap waktu dan keadaanmu. Allah ta’ala memuji hamba-hambanya yang mukhlis dalam firman-Nya:

” الذين يذكرون الله قياماً وقعوداً وعلى جنوبهم… ” (آل عمران: الآية 191).

Artinya:

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring…” (Ali imran:191).

5) Jika engkau hendak berbicara,maka jauhilah sifat merasa kagum dengan diri sendiri, sok fasih dan terlalu memaksakan diri dalam bertutur kata, sebab ini merupakan sifat yang sangat dibenci Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, dimana Beliau bersabda:

” وإن أبغضكم إليّ وأبعدكم مني مجلساً يوم القيامة الثرثارون والمتشدقون والمتفيهقون “.

“sesungguhnya orang yang paling aku benci diantara kalian dan yang paling jauh majelisnya dariku pada hari kiamat : orang yang berlebihan dalam berbicara, sok fasih dengan ucapannya dan merasa ta’ajjub terhadap ucapannya.”

(HR.Tirmidzi,Ibnu Hibban dan yang lainnya dari hadits Abu Tsa’labah Al-Khusyani radhiallahu anhu)

6) Jauhilah dari terlalu banyak tertawa,terlalu banyak berbicara dan berceloteh.jadikanlah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, sebagai teladan bagimu, dimana beliau lebih banyak diam dan banyak berfikir beliau Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, menjauhkan diri dari terlalu banyak tertawa dan menyibukkan diri dengannya.bahkan jadikanlah setiap apa yang engkau ucapkan itu adalah perkataan yang mengandung kebaikan, dan jika tidak, maka diam itu lebih utama bagimu. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, bersabda:

” من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيراً أو ليصمت “.

” Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir,maka hendaknya dia berkata dengan perkataan yang baik,atau hendaknya dia diam.”

(muttafaq alaihi dari hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu)

8) jangan kalian memotong pembicaraan seseorang yang sedang berbicara atau membantahnya, atau meremehkan ucapannya. Bahkan jadilah pendengar yang baik dan itu lebih beradab bagimu, dan ketika harus membantahnya, maka jadikanlah bantahanmu dengan cara yang paling baik sebagai syi’ar kepribadianmu.

9) berhati-hatilah dari suka mengolok-olok terhadap cara berbicara orang lain, seperti orang yang terbata-bata dalam berbicara atau seseorang yang kesulitan berbicara.Alah Ta’ala berfirman:

” يا أيها الذين آمنوا لا يسخر قوم من قوم عسى أن يكونوا خيراً منهم ولا نساء من نساء عسى أن يكن خيراً منهن ” (الحجرات: الآية 11).

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.”

(QS.Al-Hujurat:11)

10) jika engkau mendengarkan bacaan Alqur’an, maka berhentilah dari berbicara, apapun yang engkau bicarakan, karena itu merupakan adab terhadap kalamullah dan juga sesuai dengan perintah-Nya, didalam firman-Nya:

: ” وإذا قرىء القرآن فاستمعوا له وأنصتوا لعلكم ترحمون ” (الأعراف: الآية 204).

Artinya: “dan apabila dibacakan Alqur’an,maka dengarkanlah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kalian diberi rahmat”. Qs.al a’raf :204

11) bertakwalah kepada Allah wahai saudariku muslimah,bersihkanlah majelismu dari ghibah dan namimah (adu domba) sebagaimana yang Allah ‘azza wajalla perintahkan kepadamu untuk menjauhinya. bersemangatlah engkau untuk menjadikan didalam majelismu itu adalah perkataan-perkataan yang baik,dalam rangka menasehati,dan petunjuk kepada kebaikan. perkataan itu adalah sebuah perkara yang besar, berapa banyak dari perkataan seseorang yang dapat menyebabkan kemarahan dari Allah ‘azza wajalla dan menjatuhkan pelakunya kedalam jurang neraka. Didalam hadits Mu’adz radhiallahu anhu tatkala Beliau bertanya kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam: apakah kami akan disiksa dengan apa yang kami ucapkan? Maka jawab Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

” ثكلتك أمك يا معاذ. وهل يكبّ الناس في النار على وجوههم إلا حصائدُ ألسنتهم ” ( رواه الترمذي).

“engkau telah keliru wahai Mu’adz, tidaklah manusia dilemparkan ke Neraka diatas wajah-wajah mereka melainkan disebabkan oleh ucapan-ucapan mereka.”

(HR.Tirmidzi,An-Nasaai dan Ibnu Majah)

12- berhati-hatilah -semoga Allah menjagamu- dari menghadiri majelis yang buruk dan berbaur dengan para pelakunya, dan bersegeralah-semoga Allah menjagamu- menuju majelis yang penuh dengan keutamaan, kebaikan dan keberuntungan.

13- jika engkau duduk sendiri dalam suatu majelis, atau bersama dengan sebagian saudarimu, maka senantiasalah untuk berdzikir mengingat Allah ‘azza wajalla dalam setiap keadaanmu sehingga engkau kembali dalam keadaan mendapatkan kebaikan dan mendapatkan pahala. Allah ‘azza wajalla berfirman:

” الذين يذكرون الله قياماً وقعوداً وعلى جنوبهم “. (آل عمران: الآية 191)

Artinya: “(yaitu) orang – orang yang mengingat Allah sambil berdiri,atau duduk,atau dalam keadaan berbaring” (QS..ali ‘imran :191)

14- jika engkau hendak berdiri keluar dari majelis, maka ingatlah untuk selalu mengucapkan:

” سبحانك الله وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت، أستغفرك وأتوب إليك “.

“maha suci Engkau ya Allah dan bagimu segala pujian,aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak untuk disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu, dan aku bertaubat kepada-Mu”

Sehingga diampuni bagimu segala kesalahanmu di dalam majelis tersebut.

TANDA DITERIMA AMAL

BARANGSIAPA YANG DAPAT MERASA MANIS BUAH DARI AMALNYA SEKARANG (DI DUNIA) IA MENJADI BUKTI DITERIMA AMALNYA KELAK (DI AKHIRAT)

Buah dari amal adalah kesan yang lahir dari amal kebaikan yang dilakukan. Kesan itu menjadi tanda menunjukkan sama ada amal seseorang itu diterima oleh Allah s.w.t atau tidak. Banyak ayat al-Quran dan Hadis Rasulullah s.a.w yang menceritakan tentang tanda-tanda yang boleh dibuat ukuran tentang amal yang dilakukan. Misalnya Rasulullah s.a.w bersabda:
Barangsiapa tidak dicegah oleh sembahyangnya dari melakukan perbuatan keji dan munkar, maka dia tidak bertambah dekat dengan Allah s.w.t, bahkan bertambah jauh.

Sembahyang yang diterima oleh Allah s.w.t adalah sembahyang yang mendekatkan orang yang melakukannya kepada Allah s.w.t dan tandanya adalah orang itu dilindungi dari terjerumus melakukan perbuatan keji dan munkar. Andaikata mata hati dapat melihat nescaya akan kelihatan sembahyang dan amal kebaikan yang lain, mengeluarkan nur-nur yang menjadi tentera melindungi orang yang berbuat sembahyang dan kebaikan itu daripada percubaan tentera musuh menjatuhkannya ke dalam lembah kekejian dan kemunkaran. Orang tersebut kadang-kadang terlintas juga dihatinya untuk melakukan maksiat, tetapi nur-nur yang menjadi tentera amal kebaikan bertindak menghindarkannya daripada melakukan maksiat yang ingin dilakukannya itu, hinggakan dia sendiri hairan bagaimana dia boleh terselamat padahal dia sudah berada di hadapan pintu maksiat. Tentera nur tersebut bukan setakat mengawal kejahatan daripada menghampiri tuannya bahkan ia juga sering menarik tuannya kepada kebaikan hinggakan orang itu selalu berpeluang berbuat kebaikan tanpa dirancang dan dia selalu berasa hairan bagaimana bila ada sahaja kerja kebaikan maka tiba-tiba dia ikut serta melakukannya sedangkan tiada sesiapa menjemputnya untuk melakukan pekerjaan itu. Inilah yang dinamakan buah daripada amal kebaikan. Jika dia ikhlas menjaga amal kebaikannya, maka tentera nur yang lahir dari amal itu akan ikhlas pula melindunginya, bukan sahaja ketika di atas muka bumi ini, malah tentera nur itu akan menemaninya di dalam kubur, memberi cahaya dan menghilangkan kesunyiannya.

Orang yang tidak mendapat buah dari amalnya sering ditarik ke arah yang berlawanan. Dia mudah terjerumus ke dalam lembah maksiat walaupun dia sudah berusaha berungguh-sungguh untuk menjauhkannya. Dia berasa berat untuk beribadat walaupun dia sudah mencuba untuk khusyuk. Walaupun banyak amal kebaikan yang dilakukannya tetapi jika amal itu tidak ikhlas, iaitu tidak ada nyawanya maka dia tidak dapat menghidupkan tentera nur dari amal tersebut, yang boleh menjaganya daripada kebinasaan.

Oleh sebab amal kebaikan orang Mukmin tidak dibalas sepenuhnya semasa dia hidup di dunia ini maka Allah s.w.t menggantikannya dengan sejenis rasa kelazatan dan kepuasan mengiringi amalnya sehingga dia tidak berasa bosan dan tidak berasa rugi kerana beramal. Amal yang salih ditempatkan di Iliyyin yang berhampiran dengan syurga. Walaupun orang Mukmin masih hidup di dunia, amalnya telah pun diangkat ke Iliyyin dan amal itu sudah dapat mencium bau syurga. Keharuman bau syurga itu disalurkan kepada tuannya yang berada di dunia. Oleh sebab itu orang Mukmin sudah dapat mengecap bau syurga sebelum memasukinya dan ketika mereka masih hidup di dunia. Keharuman dan kelazatan imbasan syurga dirasai ketika mereka beramal, terutamanya ketika bersembahyang. Suasana sembahyang mereka seolah-olah mereka berada di dalam syurga, sebab itulah mereka tidak mendengar desiran angin dan tidak sakit ditikam dengan tombak, kerana kelalaian dan kesakitan tidak ada di dalam syurga. Allah s.w.t berfirman:
Ketahuilah! Sesungguhnya wali-wali Allah, tidak ada kebimbangan (dari sesuatu yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak berdukacita. (Wali-wali Allah itu ialah) orang-orang yang beriman serta mereka pula sentiasa bertakwa. Untuk mereka sahajalah kebahagiaan yang menggembirakan di dunia dan di akhirat; tidak ada (sebarang) perubahan pada janji-janji Allah; yang demikian itulah kejayaan yang besar. ( Ayat 62 – 64 : Surah Yunus)

Aku Mencintaimu Karena Agama Pada Dirimu

Jika hilang agama yang ada pada dirimu, maka hilang pula cintaku padamu.

Saudariku, Islam adalah satu-satunya agama terbaik yang mengajarkan untuk menjaga kesucian dan memelihara moral kita. Salah satunya adalah dengan mengatur pergaulan antara laki-laki dan perempuan sekaligus melarang pergaulan bebas antara lelaki dan wanita yang bukan muhrim. Karena kesan pergaulan antara laki-laki dan wanita yang bukan muhrim cenderung kepada godaan syaitan dan fitnah yang besar, ini terbukti pada masyarakat jahiliah terdahulu dan masyarakat jahiliah sekarang. Oleh karena itu Islam menyerukan hijab sebagai tujuan utama dalam syariat Islam. Hijab adalah suatu sistem kehidupan yang lengkap dan sempurna serta memberi kebaikan kepada seluruh umat manusia.

Hijab, yang secara harafiah berarti tirai atau dinding, yang bisa berarti perlindungan wanita dalam Islam dari pandangan laki-laki terutama yang bukan muhrim. Salah satu prinsip dasar Islam adalah pewujudan suatu sistem yang suci, sehingga Islam senantiasa berusaha mendidik setiap anggota masyarakat, laki-laki maupun wanita, untuk menjadi manusia yang bertaqwa, disiplin, dan menjaga kesucian mereka.

Dan di antara pendidikan yang penting adalah dengan latihan agar manusia berdisiplin atas kecenderungan mereka terhadap jenis yang lain dan agar kecenderungan-kecenderungan ini hanya disalurkan melalui jalan yang halal. Untuk tujuan ini Islam membuat suatu sistem yang bernama hijab.

Sistem hijab adalah peraturan-peraturan yang merupakan elaborasi tindakan-tindakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam sosialisasi antara pria dan wanita. Hijab tak terbatas pada perintah bagi wanita untuk menutup kepala dan wajah saja, melainkan suatu sistem yang menyeluruh yang menjadi panduan-panduan dasar bagi laki-laki dan wanita dalam bermu’amalah untuk membangun masayarakat.

Pengertian hijab sebagai suatu sistem bisa kita pahami lewat firman Allah swt yang menyerukan kepada laki-laki terlebih dulu untuk berhijab sebelum kepada wanita seperti dinyatakan di bawah ini:

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”
QS. an-Nur (24) : 30

Selanjutnya Allah juga menyerukan hijab kepada kaum wanita seperti di bawah ini:

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
QS. an-Nur (24) : 31

Namun demikian, apabila kita menemui saudari kita lainnya yang belum berhijab atau sudah berhijab tetapi masih sebagai sekedar asesoris dan masih menunjukan akhlak yang kurang bagus, maka sudah menjadi tugas kitalah sesama muslim untuk mengajak dan mengingatkannya. Sudah barang tentu dengan cara yang baik dan tutur kata yang lembut tanpa melukai perasaan mereka. Apalagi sampai menghina dan mengucilkan mereka dari pergaulan kita. Bisa jadi mereka belum tahu mengenai hijab. Atau apabila sudah tahu mereka belum punya niat yang kuat untuk melaksanakannya. Dan apabila sudah punya niat untuk berhijab barangkali mereka belum mampu untuk menjalaninya. Maka tuntunlah mereka dengan pengertian serta cara yang paling sederhana dan mudah untuk mereka pahami atau jalani.

Dan bagi saudariku yang sudah tahu mengenai hijab tapi masih enggan untuk berhijab biarkanlah kami dengan cara kami dan tidak menghalangi kami dalam mencapai ridla Allah. Janganlah sampai memusuhi kami dengan keyakinan kami. Atau mempengaruhi saudari yang lain untuk tidak mengikuti jalan kami. Karena memang sesungguhnya kita adalah bersaudara. Ya Allah cintakanlah aku pada hati hambaMu yang mencintaiMu agar makin tebal cintaku padaMu.

Bukankah yang indah semakin indah bila tertutup, akan menarik bila semakin tidak terlihat. Biarlah tetap akan menjadi misteri untuk selamanya, yang tidak akan pernah selesai kecuali dengan memilikinya. Sesuatu yang tidak bisa disingkap apalagi disentuh akan menimbulkan kerinduan dan misteri. Dan sesuatu yang tersembunyi dengan baik, terjaga dengan utuh akan tampak bernilai tinggi. Tanpa hijab tak akan bernilai. Begitu pula dengan Allah yang senantiasa tersembunyi diliputi misteri, maka kita selalu merindukan untuk berjumpa dengan-Nya. Biarlah indah pada waktunya.

TIDAK CEBOK SETELAH BUANG AIR KECIL

Islam datang dengan membawa peraturan yang semuanya demi kemaslahatan umat manusia. Di antaranya soal menghilangkan najis. Islam mensyariatkan agar umatnya melakukan istinja’ (cebok dengan air) dan istijmar (membersihkan kotoran dengan batu) lalu menerangkan cara melakukannya sehingga tercapai kebersihan yang dimaksud.
Sebagian orang menganggap enteng masalah menghilangkan najis. Akibatnya badan dan bajunya masih kotor. Dengan begitu, shalatnya menjadi tidak sah. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam mengabarkan bahwa perbuatan tersebut salah satu sebab dari pada azab kubur

Ibnu Abbas Radhiallahu’anhu berkata : “Suatu kali Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam melewati kebun di antara kebun-kebun di Madinah. Tiba-tiba beliau mendengar suara dua orang yang sedang disiksa di dalam kuburnya. Lalu Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

“keduanya diazab, tetapi tidak karena masalah besar (dalam anggapan keduanya) lalu bersabda benar (dalam riwayat lain sesungguhnya ia masalah besar) salah satunya tidak meletakkan sesuatu untuk melindungi diri dari percikan kencingnya dan yang satu lagi suka mengadu domba” (HR Bukhari, Fathul Bari : 1/317).

Bahkan Nabi Shallallahu’alaihi wasallam mengabarkan :

“Kebanyakan azab kubur disebabkan oleh buang air kecil” (HR Ahmad : 2/236, Shahihul Jami’ : 1213).


Termasuk tidak cebok setelah buang air kecil adalah orang yang menyudahi hajatnya dengan tergesa-gesa sebelum kencingnya habis, atau sengaja kencing dalam posisi tertentu atau di suatu tempat yang menjadikan percikan air kencing itu mengenainya, atau sengaja meninggalkan istinja’ dan istijmar tidak teliti dalam melakukannya.

Saat ini, banyak umat Islam yang menyerupai orang-orang kafir dalam masalah kencing. Beberapa kamar kecil hanya dilengkapi dengan bejana air kencing permanen yang menempel di tembok dalam ruangan terbuka. Setiap yang kencing dengan tanpa malu berdiri dengan disaksikan orang yang lalu lalang keluar masuk kamar mandi. Selesai kencing ia mengangkat pakainnya dan mengenakannya dalam keadaan najis.

Orang tersebut telah melakukan dua perkara yang diharamkan. pertama ia tidak menjaga auratnya dari penglihatan manusia dan kedua, ia tidak cebok dan membersihkan diri dari kencingnya.

karna bersih dari: istinza(berdoa sebelum cebok(doa istinza),hadas kecil dan besar,,,, adalah suatu sarat untuk ibadah sholat,dan ibadah2 lain ,,,

catatan:
pentingnya menuntut ilmu agama.tiada diteriama suatu amalan tampa menuntut ilmu ya'ni tdk dikabulkan jua,

Ciri-ciri wanita teladan dan istri soleha

1. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang sentiasa
mendahulukan kemahuan dan keinginan
suaminya dari kemahuan dan
kehendaknya sendiri.

2. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang sentiasa
bersikap malu terhadap suaminya,
bersopan santun pada setiap
perkataan dan perbuatan.

3. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang sentiasa
berhias diri bila di hadapan suami dan
sebaliknya apabila ketiadaan
suami.

4. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang sentiasa
bersedia melayani dan memenuhi
kehemdak batiniah dan zahiriah suami
bila diperlukan.

5. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang sentiasa
menjaga kebersihan, kesihatan dan
kesempurnaan diri, rumah tangga
dan anak-anak suaminya.

6. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang sentiasa
mencintai dan menghormati kelluarga
suaminya seperti mana ia
mencintau dan menyayangi keluarganya
sendiri.

7. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang sentiasa
menjaga auratnya dari pandangan yang
bukan mahramnya.

8. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang sentiasa
menjaga pandangan matanya dari perkara-
perkara yang tidak sihat dan
mungkar.

9. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang sentiasa
memberikan kesetiaan, ketaatan dan
kepatuhan kepada suaminya selagi
suruhan itu tidak bertentangan dengan
perintah syariat.

10. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang sentiasa
memberikan layanan dan kasih saying
yang sepenuhnya dan membuatkan
suaminya merasakan rumah tangganya itu
sebagai tempat yang paling
selamat untuk mendapat ketenangan dan
kebahagiaan.

11. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang sentiasa
menjaga rahsia serta maruah suami dan
keluarganya, demikian juga
dengan maruahnya sendiri.

12. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang sentiasa
menjadukan suaminya sebagai ketua
dalam rumah tangga mereka sesuai
dengan sifat-sifat yang telah
dianugerahkan Allah kepada kaum lelaki.

13. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang sentiasa
memohon keizinan suaminya untuk keluar
dari rumah kerana sesuatu
hajat yang diharuskan oleh syara’.

14. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang
sentiasamemohon keizinan suaminya jika
mahu mengerjakan puasa sunat.

15. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang sentiasa
bersyukur dan tenang di atas segala
dugaan dan nikmat dari Allah
yang diberikan kepada suaminya.

16. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang sentiasa
menemani suaminya ke muka pintu bila
ia hendak keluar dan
menyambutnya dengan seyuman bila ia
pulang.

17. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang tidak
membenarkan lelaki bukan mahram
memasuki rumah ketika ketiadaan
suami.

18. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang sentiasa
bersedia melaksanakan tugas dan
tanggungjawab sebagai seorang
isteri, ibu dan segala perintah Allah
dengan tabah dan sabar.

19. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang sentiasa
berdiam diri dan mendengar bila
suaminya sedang bercakap.

20. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang tidak meminta
sesuatu yang lebih dari suaminya
sedangkan ia tidak mampu untuk
menunaikannya.

21. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang sentiasa
menerima pemberian suaminya dengan
penuh kesyukuran dan keikhlasan.

22. Wanita teladan & isteri solehah
ialah mereka yang bijak
menguiruskan harta suami dalam
berbelanja dengan kadar yang
sederhana dan tidak membazir

Kisah Wanita..Jannah dan Jahannam..


Sejarah telah mencatat beberapa nama wanita terpandang yang di antara mereka ada yang dimuliakan Allah dengan surga, dan di antara mereka ada pula yang dihinakan Allah dengan neraka. Karena keterbatasan tempat, tidak semua figur bisa dihadirkan saat ini, namun mudah-mudahan apa yang sedikit ini bisa menjadi ibrah (pelajaran) bagi kita.
Wanita Yang Beriman
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Seutama-utama wanita ahli surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiyah binti Muzahim.” (HR. Ahmad)

1. Khadijah binti Khuwailid
Dia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang terhormat sehingga mendapat tempaan akhlak yang mulia, sifat yang tegas, penalaran yang tinggi, dan mampu menghindari hal-hal yang tidak terpuji sehingga kaumnya pada masa jahiliyah menyebutnya dengan ath thahirah (wanita yang suci).
Dia merupakan orang pertama yang menyambut seruan iman yang dibawa Muhammad tanpa banyak membantah dan berdebat, bahkan ia tetap membenarkan, menghibur, dan membela Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di saat semua orang mendustakan dan mengucilkan beliau. Khadijah telah mengorbankan seluruh hidupnya, jiwa dan hartanya untuk kepentingan dakwah di jalan Allah. Ia rela melepaskan kedudukannya yang terhormat di kalangan bangsanya dan ikut merasakan embargo yang dikenakan pada keluarganya.
Karena keteguhan hati dan keistiqomahannya dalam beriman inilah Allah berkenan menitip salamNya lewat Jibril untuk Khadijah dan menyiapkan sebuah rumah baginya di surga.
Tersebut dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah, ia berkata:
Jibril datang kepada Nabi kemudian berkata: Wahai Rasulullah, ini Khadijah datang membawa bejana berisi lauk pauk, makanan dan minuman. Maka jika ia telah tiba, sampaikan salam untuknya dari Rabbnya dan dari aku, dan sampaikan kabar gembira untuknya dengan sebuah rumah dari mutiara di surga, tidak ada keributan di dalamnya dan tidak pula ada kepayahan.” (HR. Al-Bukhari).

Besarnya keimanan Khadijah pada risalah nubuwah, dan kemuliaan akhlaknya sangat membekas di hati Rasulullah sehingga beliau selalu menyebut-nyebut kebaikannya walaupun Khadijah telah wafat.

2. Fatimah
Dia adalah belahan jiwa Rasulullah, putri wanita terpandang dan mantap agamanya, istri dari laki-laki ahli surga yaitu Ali bin Abi Thalib.
Dalam shahih Muslim menurut syarah An Nawawi Nabi bersabda: “Fathimah merupakan belahan diriku. Siapa yang menyakitinya, berarti menyakitiku.”
Dia rela hidup dalam kefakiran untuk mengecap manisnya iman bersama ayah dan suami tercinta. Dia korbankan segala apa yang dia miliki demi membantu menegakkan agama suami.
Fathimah adalah wanita yang penyabar, taat beragama, baik perangainya, cepat puas dan suka bersyukur.

3. Maryam binti Imran
Beliau merupakan figur wanita yang menjaga kehormatan dirinya dan taat beribadah kepada Rabbnya. Beliau rela mengorbankan masa remajanya untuk bermunajat mendekatkan diri pada Allah, sehingga Dia memberinya hadiah istimewa berupa kelahiran seorang Nabi dari rahimnya tanpa bapak.

4. Asiyah binti Muzahim
Beliau adalah istri dari seorang penguasa yang lalim yaitu Fir’aun laknatullah ‘alaih. Akibat dari keimanan Asiyah kepada kerasulan Musa, ia harus rela menerima siksaan pedih dari suaminya. Betapapun besar kecintaan dan kepatuhannya pada suami ternyata di hatinya masih tersedia tempat tertinggi yang ia isi dengan cinta pada Allah dan RasulNya. Surga menjadi tujuan akhirnya sehingga kesulitan dan kepedihan yang ia rasakan di dunia sebagai akibat meninggalkan kemewahan hidup, budaya dan tradisi leluhur yang menyelisihi syariat Allah ia telan begitu saja bak pil kina demi kesenangan abadi. Akhirnya Asiyah meninggal dalam keadaan tersenyum dalam siksaan pengikut Fir’aun.
Dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu alaihi wasalam berkata:
“Fir’aun memukulkan kedua tangan dan kakinya (Asiyah) dalam keadaan terikat. Maka ketika mereka (Fir’aun dan pengikutnya) meninggalkan Asiyah, malaikat menaunginya lalu ia berkata: Ya Rabb bangunkan sebuah rumah bagiku di sisimu dalam surga. Maka Allah perlihatkan rumah yang telah disediakan untuknya di surga sebelum meninggal.”

WANITA DURHAKA.

1. Istri Nabi Nuh
2. Istri Nabi Luth

Mereka merupakan figur dua orang istri dari para kekasih Allah yang tidak sempat merasakan manisnya iman. Hatinya lebih condong kepada apa yang diikuti oleh orang banyak daripada kebenaran yang dibawa oleh suaminya. Mereka justru membela kepentingan kaumnya karena tidak ingin dimusuhi dan dibenci oleh orang-orang yang selama ini mencintai dan menghormati dirinya. Maka kesenangan sesaat ini Allah gantikan dengan kebinasaan yang didapat bersama kaumnya. Istri Nabi Nuh ikut tenggelam oleh banjir besar bersama kaumnya yang menyekutukan Allah dengan menyembah patung-patung orang shalih, sedangkan istri Nabi Luth ditelan bumi karena adzab Allah atas kaumnya yang melakukan liwath (homoseksual) .

Semua cerita ini telah Allah rangkum dalam sebuah firmanNya yang indah dalam surat At-Tahrim ayat 10-12, yang artinya: “Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang shalih di antara hamba-hamba Kami, lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah: dan dikatakan (kepada keduanya) : Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka). Dan Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisimu dalam Surga. Dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang dhalim. Dan Maryam puteri Imran yang memelihara kehor-matannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitabnya dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat.”

Semoga kisah para wanita diatas bisa menjadi pelajaran bagi para wanita zaman ini.
Bagi wanita yang belum berumah tangga, saat ini merupakan kesempatan besar baginya untuk memperbanyak amalan shalih dan mendekatkan diri pada Allah, bukannya justru menghabiskan masa mudanya dengan hura-hura dan kegiatan lain yang tidak bermanfaat. Dan bagi mereka yang sudah berumah tangga, selain menjaga keistiqomahannya dalam berIslam dia juga diberi beban tambahan oleh Allah untuk membantu suami menjalankan agamanya. Istri yang demikian meru-pakan harta yang paling berharga.

Mudah-mudahan kita selalu diberi keistiqomahan untuk menapaki dan mengamalkan syariat yang haq (benar) walaupun kita seorang diri. Amin.

PLEASE CALL OUR MASJID "MASJID"! Not "MOSQUE"!!!

Mosque' diperoleh dari kata dalam bahasa Spanyol, yaitu "Mosquito"
("Nyamuk"). Dinamakan sepert itu karena saat Perang Salib terjadi, Raja
Ferdinand berkata bahwa mereka akan berangkat dan membasmi Muslim "like
mosquitoes" ("seperti nyamuk-nyamuk"). (Dimana lagi mereka dapat
temukan muslim dalam jumlah yang cukup besar untuk dibasmi jika bukan
di Masjid?).



Lalu tanpa rasa sungkan mereka menyebut "Masjid" sebagai "Mosque".


dan bahasa langgar pada mushollah ,,,tampa tau asal usul kata tersebut,,,


Jadi saudara-saudara seiman, hindarilah penggunaan kata yang dengan
jelas menunjukkan tamparan kemuakan ke wajah umat. Beritahukanlah
saudara-saudara kita tentang sejarah dan etimologi (ilmu asal kata)
tentang kata ini. Dan marilah kita ganti kata itu dengan kata yang
memiliki makna yang seharusnya : Masjid! Tempat untuk Bersujud!! Bukan
Mosque: tempat pembasmian!

Rahasia Sholat lima waktu

Sewaktu Rasullullah SAW duduk bersama para sahabat Muhajirin dan Ansyar, maka dengan tiba – tiba datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi, lalu berkata: Ya Muhammad, kami hendak tanya kepada kamu kalimat – kalimat yang telah diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa AS, yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabi utusan Allah atau malaikat muqarrabin Lalu Rasullullah SAW, bersabda : Silahkan bertanya. Berkata orang Yahudi: Silahkan terangkan kepada kami tentang lima waktu yang diwajibkan oleh Allah ke atas umatmu, Sabda Rasullullah SAW: Sholat Zuhur jika tergelincir matahari, maka bertasbihlah segala sesuatu kepada TuhanNya, Sholat Asar itu ialah saat ketika Nabi Adam AS, memakan buah Khuldi, Sholat Maghrib itu adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam A.S, maka setiap mukmin yang sholat Maghrib dengan ikhlas kemudian dia berdoa meminta sesuatu pada Allah maka pasti Allah akan mengkabulkan permintaannya, Sholat Isya itu ialah sholat yang dikerjakan oleh para Rasul – Rasul sebelumku, Sholat Subuh adalah sebelum terbit matahari, ini karena apabila matahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan disitu sujudnya tiap orang kafir.

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah SAW, maka mereka berkata: Memang benar apa yang kamu katakan itu Muhammad, katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan di dapati oleh orang yang sholat.

Rasullullah SAW bersabda: Jagalah waktu-waktu sholat terutama sholat yang pertengahan, Sholat Zuhur, pada saat itu nyalanya neraka Jahanam, orang mukmin yang mengerjakan sholat pada ketika itu akan diharamkan keatasnya uap api neraka Jahanam pada hari Kiamat.

Sabda Rasullullah SAW lagi: Manakala sholat Asar, adalah saat di mana Nabi Adam AS. Memakan buah Khuldi, Orang mukmin yang mengerjakan sholat Asar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.

Setelah itu Rasullullah SAW membaca ayat yang bermaksud : Jagalah waktu – waktu sholat terutama sekali sholat yang pertengahan, sholat Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam A.S, diterima, Seorang mukmin yang ikhlas mengerjakan sholat Maghrib kemudian meminta sesuatu dari Allah maka Allah akan perkenankan.

Sabda Rasullullah S.A.W.: Sholat Isya (atamah). Katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari Kiamat, maka seorang mukmin yang berjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan sholat Isya berjamaah , Allah S.W.T. haramkan dari terkena nyalanya api neraka dan diberinya cahaya untuk menyeberangi titian sirath.

Sabda Rasullullah S.A.W. seterusnya: Sholat Subuh pula, seorang mukmin yang mengerjakan sholat Subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberi oleh Allah S.W.T. dua kebebasan yaitu:
Dibebaskan dari api neraka.
Dibebaskan dari nifaq.

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah S.A.W. maka mereka berkata: Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai Muhammad (S.A.W). Kini katakan pula kepada kami semua kenapakah Allah S.W.T. mewajibkan puasa 30 hari ke atas umatmu?

Sabda Rasullullah S.A.W. : Ketika Nabi Adam memakan buah pohon yang dilarang, lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam A.S. selama 30 hari. Kemudian Allah S.W.T. mewajibkan ke atas keturunan Adam A.S. berlapar selama 30 hari. Sementara izin makan di waktu malam itu adalah sebagai kurnia Allah S.W.T. kepada makhlukNya.

Kata orang Yahudi: Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu katakan itu. Kini terangkan kepada kami ganjaran pahala yang diperolehi dari puasa itu.

Sabda Rasullullah S.A.W.: Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Allah S.W.T. dia akan diberi oleh Allah S.W.T. tujuh perkara:
Akan dicairkan daging haram yg tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh dengan makanan yang haram) .
Rahmat Allah senantiasa dekat dengannya.
Diberi oleh Allah sebaik-baik amal.
Dijauhkan dari merasa lapar dan haus.
Diringankan baginya siksa kubur (siksa yang sangat mengerikan).
Diberikan cahaya oleh Allah S.W.T. pada hari Kiamat untuk menyeberang titian sirath.
Allah S.W.T. akan memberinya kemudian di syurga.

Kata orang Yahudi : Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan kepada kami kelebihanmu antara semua para nabi-nabi

Sabda Rasullullah S.A.W.: Seorang nabi mengunakan doa mustajabnya untuk membinasakan umatnya, tetapi saya tetap menyimpankan doa saya (untuk saya gunakan memberi syafaat pada umat saya di hari kiamat).

Kata orang Yahudi : Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad, kini kami mengakui dengan ucapan Asyhadu Alla illaha illallah, wa asyhadu anna Muhammada Rasulullah (kami percaya bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan engkau utusan Allah). Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta , jiwa dan buah2an. Dan berilah berita gembira kepada orang2 yang sabar. (Al-Baqarah [2] : 155)

Disebutkan di dalam satu riwayat, bahawasanya apabila para makhluk dibangkitkan dari kubur, mereka semuanya berdiri tegak di kubur masing masing selama 44 tahun UMUR AKHIRAT dalam keadaan TIDAK MAKAN dan TIDAK MINUM, TIDAK DUDUK dan TIDAK BERBICARA.

Bertanya orang kepada Rasulullah S.A.W. : Bagaimana kita dapat mengenali ORANG –ORANG MUKMIN kelak di hari qiamat? Maka jawabnya Rasulullah S.A.W, Umat dikenal karena WAJAH mereka putih disebabkan oleh WUDHU.

Bila qiamat datang maka malaikat datang ke kubur orang mukmin sambil membersihkan debu di badan mereka KECUALI pada tempat sujud. Bekas SUJUD tidak dihilangkan. Maka memanggillah dari zat yang memanggil.

Bukanlah debu itu dari debu kubur mereka, akan tetapi debu itu ialah debu KEIMANAN mereka. Oleh itu tinggallah debu itu sehingga mereka melalui titian Siratul Mustaqim dan memasuki alam syurga, sehingga setiap orang melihat para mukmin itu mengetahui bahwa mereka adalah pelayan Ku dan hamba-hambaKu.

Disebutkan oleh hadith Rasulullah saw bahwa sepuluh orang yang mayatnya TIDAK BUSUK dan TIDAK KRIPUT dan akan bangkit dalam tubuh asal diwaktu mati:
Para Nabi
Para Ahli Jihad
Para Alim Ulama
Para Syuhada
Para Penghafal Al Quran
Imam atau Pemimpin yang Adil
Tukang Azan
Wanita yang mati kelahiran/ beranak
Orang mati dibunuh atau dianiaya
Orang yang mati di siang hari atau di malam Jumat jika mereka itu dari kalangan orang yang beriman.

Di dalam satu riwayat yang lain dari Jabir bin Abdullah r.a sabda Rasulullah S.A.W.: Apabila datang hari qiamat dan orang orang yang berada di dalam kubur dibangkitkan maka Allah SWT memberi wahyu kepada Malaikat Ridhwan :

Wahai Ridhwan, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba Ku berpuasa (ahli puasa) dari kubur mereka di dalam keadaan letih dan dahaga. Maka ambillah dan berikan mereka segala makanan yang digoreng dan buah buahan syurga.

Maka Malaikat Ridhwan menyeru, wahai sekalian kawan-kawan dan semua anak-anak yang belum baligh, lalu mereka semua datang dengan membawa dulang dari nur dan berhimpun dekat Malaikat Ridhwan bersama dulang yang penuh dengan buahan dan minuman yang lezat dari syurga dengan sangat banyak melebihi daun-daun kayu di bumi.

Jika Malaikat Ridhwan berjumpa mukmin maka dia memberi makanan itu kepada mereka sambil mengucap sebagaimana yang difirman oleh Allah SWT di dalam Surah Al-Haqqah bermaksud : Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan AMAL yang telah kamu kerjakan pada HARI yang telah lalu itu.

Tolong sebarkan kisah ini kepada saudara Islam yang lain. Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah mati. Dan (ingatlah) Allah senantiasa mengetahui dengan mendalam akan apa jua yang kamu lakukan, Surah Al-Baqarah [2] : 110 yang artinya “Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan”.

Nilai Assalamu'alaikum

Bismillahirrahmanirrahim,

Orang-orang Jahil mengatakan, salam pergaulan itu cukup dengan mengucapkan “Selamat Pagi”, “Selamat Siang” dan “Selamat Malam”. Sedangkan ucapkan “Assalamu’alaikum” itu adalah ucapan yang ketinggalan zaman dan kearab-araban. Jalan pemikiran Jahil seperti ini telah dirasuki oleh syaitan, karena Allah SWT telah mengingatkan manusia, bahwa syaitan selalu membisikan keingkarankepada pengikut mereka, membantah kebenran Islam. Firman Allah :
“Sesungguhnya syaitan itu membisikan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu….” [QS 6 : 121]
Padahal kalau kita perhatikan pengarahan Al Quran dan SUnnah NAbi SAW, ternyata Assalamu’alikum itu memiliki nilai Aqidah, Syari’ah dan Akhlaq yang mulia.

Kontak pertama Manusia
Tatkala Adam as sempurna menjadi manusia, Allah SWT memerintahkan untuk menemui para malaikat yang duduk memandang kearahnya. Allah SWT memerintahkan Adam as. Untuk mengucapkan “Assalamu’alaikum” sebagai kontak pertama manusia dengan makhluk lainnya diluar dirinya.

Ucapan Assalamu’alaikum telah diarahkan Allah sejak manusia dini, sejak Adam as. masih sendiri dan sebagai jawabannya para malaikat telah mengucapkan salam itu, bahkan lebih bagus lagi yaitu : “Wa’aalikumsalam waramatullah”

Bibit Cinta
Rasulullah SAW didalam riwayat Bukhari Muslim menyatakan : “Bahwa seorang muslim tidak akan masuk sorga tanpa iman, dan seorang muslim tidak termasuk beriman kalau tidak saling mencintai. Maka untuk dapat saling mencintai sebarkanlah salam diantara kita”

Dengan membiasakan memberikan salam kepada sesame muslim, Rasulullah SAW telah menjanjikan tumbuhnya rasa saling mencintai diantara sesame muslim. Dan hal ini telah terbukti di zamannya, Allah menggambarkan manusia bersama Rasulullah SAW adalah manusia yang saling mengasihi dan mencintai sesame [QS. 48 : 29]

Pengarahan Al Quran
Alquran telah memberikan pengarahan khusus tentang salam ini. Didalam Surat An Nuur ayat 27, Allah melarang memasuki rumah orang lain meminta izin penghuninya dan memberi salam. Larangan memasuki rumah orang lain tanpa izin dan salam itu, telah ditegaskan lagi oleh Nabi SAW, bahwa kalau sudah sampai tiga kali mengucapkan salam dan tidak dijawab oleh yang empunya, maka kita harus meninggalkan rumah itu. Demikian pula hallnya seseorang yang ingin memasuki rumahnya sendiri. Firman Allah :
“….Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya” [QS 24 : 61]

Dan pada surat An NIsa ayat 8, Allah memerintahkan menjawab salam itu dengan sebaik-baiknya ataupun dengan sepadan dengan pemberiaan ucapan salam itu.

Pengarahan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW memberi salam lebih dahulu bila bertemu dengan seseorang, baik yang beliau temui itu anak-anak, wanita maupun dewasa. Dalam riwayat Muttafaq’alaihi berasal dari Anas bin Malik, ia menyebutkan, ia melewati anak-anak lalu memberi salam, karena adalah Rasulullah SAW berbuat demikian. Dari Amma’ binti Yazid, Riawayat Abu Daud dan Tirmizi, bahwa ia dan serombongan wanita lainnya dilewati Nabi SAW lalu beliau memberi salam kepada mereka.

Dalam keadaan berwudhu dan di toilet, Nabi SAW tidak pernah menjawab salam, tidak ingin berkata-kata dan kalau ada juga memberi salam, baru akan beliau jawab sesudah selesainya.

Dalam keadaan bercampur baur antara kaum muslimin dan kafir, beliau tetap memberi salam. Dan tidak hanya kepada orang yang hidup tapi juga kepada yang telah wafat. Bila melewati atau memasuki kuburan beliau mengucapkan “Assalamu’alaikum ahladdiyar minal mukminina wal muslimin…” atau “Assalamu’alaikum ya ahlal qubur, yaghfirullaha lana wa lakum antum salafuna wa nahnu bilatsar”

Rasulullah SAW menganjurkan kaum muslimin untuk menyebarkan salam, karena itu menumbuhkan rasa cinta. Tetapi jangan memberi salam kepada orang kafir dan bila mereka memberi salam jawablah dengan “alaikum”. MAsuk rumah memberi salam kepada keluarga begitu pula ketika meninggalkan mereka. Dan salam pertemuan tidaklah lebih utama dari salam perpisahan.

Masih Ragu Mengucapkannya ?

KEANEKARAGAMAN HAYATI

KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI

Apabila Anda mendengar kata “Keanekaragaman”, dalam pikiran anda mungkin akan terbayang kumpulan benda yang bermacam-macam, baik ukuran, warna, bentuk, tekstur dan sebagainya. Bayangan tersebut memang tidak salah. Kata keanekaragaman memang untuk menggambarkan keadaan bermacam-macam suatu benda, yang dapat terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal ukuran, bentuk, tekstur ataupun jumlah.

Sedangkan kata “Hayati” menunjukkan sesuatu yang hidup. Jadi keanekaragaman hayati menggambarkan bermacam-macam makhluk hidup (organisme) penghuni biosfer.

Keanekaragaman hayati disebut juga “Biodiversitas”. Keanekaragaman atau keberagaman dari makhluk hidup dapat terjadi karena akibat adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan dan sifat-sifat lainnya.

Sedangkan keanekaragaman dari makhluk hidup dapat terlihat dengan adanya persamaan ciri antara makhluk hidup. Untuk memahami konsep keseragaman dan keberagaman makhluk hidup pergilah Anda ke halaman sekolah. Amati lingkungan sekitarnya! Anda akan menjumpai bermacam-macam tumbuhan dan hewan. Jika Anda perhatikan tumbuhan-tumbuhan itu, maka Anda akan menemukan tumbuhan-tumbuhan yang berbatang tinggi, misalnya: palem, mangga, beringin, kelapa. Dan yang berbatang rendah, misalnya: cabe, tomat, melati, mawar dan lain-lainnya. Ada tumbuhan yang berbatang keras, dan berbatang lunak. Ada yang berdaun lebar, tetapi ada pula yang berdaun kecil, serta bunga yang berwarna-warni. Begitu pula Anda akan menemukan tumbuhan-tumbuhan yang memiliki kesamaan ciri seperti: tulang daun menyirip atau sejajar, sistem perakaran tunggang atau serabut, berbiji tertutup atau terbuka, mahkota bunga berkelipatan 3 atau 5 dan lain-lain. Begitu pula pada hewan-hewan yang Anda temukan, terdapat hewan-hewan yang bertubuh besar seperti kucing, sapi, kerbau, dan yang bertubuh kecil seperti semutserta kupu-kupu. Ada hewan berkaki empat, seperti kucing. Berkaki dua seperti ayam. Berkaki banyak seperti lipan dan luwing. Juga akan tampak burung yang memiliki bulu dan bersayap.

Di samping itu, Anda juga akan menemukan hewan yang hidupnya di air seperti: ikan mas, lele, ikan gurame. Dan hewan-hewan yang hidup di darat seperti kucing, burung dan lain-lain. Ada hewan yang tubuhnya ditutupi bulu seperti burung, ayam. Ada yang bersisik seperti ikan gurame, ikan mas, dan ada pula yang berambut seperti kucing, kelinci dan lain-lain.

Dari hasil pengamatan atau observasi di halaman sekolah, Anda telah menemukan adanya keseragaman dan keberagaman pada makhluk hidup.

Untuk lebih memahami uraian diatas, cobalah Anda kerjakan kegiatan praktikum berikut:

1. KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT GEN

Keanekaragaman hayati tidak saja terjadi antar jenis, tetapi dalam satu jenis pun terdapat keanekaragaman. Adanya perbedaan warna, bentuk, dan ukuran dalam satu jenis disebut variasi.Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang tingkatan keanekaragaman hayati, simak uraiannya berikut ini:

1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen

Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati tingkat gen? Untuk menemukan jawaban ini, cobalah amati tanaman bunga mawar. Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna-warni, dapat berwarna merah, putih atau kuning. Atau pada tanaman mangga, keanekaragaman dapat Anda temukan antara lain pada bentuk buahnya, rasa, dan warnanya.

Demikian juga pada hewan. Anda dapat membandingkan ayam kampung, ayam hutan, ayam ras, dan ayam lainnya. Anda akan melihat keanekaragaman sifat antara lain pada bentuk dan ukuran tubuh, warna bulu dan bentuk pial (jengger).

Gambar 1. Keanekaragaman gen pada ayam

Keanekaragaman warna bunga pada tanaman mawar. Bentuk, rasa, warna pada buah mangga, serta keanekaragaman sifat, warna bulu dan bentuk pial pada ayam, ini semua disebabkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut dengan gen. Semua makhluk hidup dalam satu spesies/jenis memiliki perangkat dasar penyusun gen yang sama. Gen merupakan bagian kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat suatu organisme yang bersifat diturunkan dari induk/orang tua kepada keturunannya.

Gen pada setiap individu, walaupun perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi susunannya berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya. Susunan perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam satu spesies.

Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen? Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebabnya. Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut akan menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas-varietas (varitas) yang terjadi secara alami atau secara buatan.
Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip). Sedangkan keanekaragaman buatan dapat terjadi antara lain melalui perkawinan silang (hibridisasi), seperti pada berbagai jenis mangga.

Perbedaan sifat pada jenis mangga dapat Anda amati pada tabel berikut:

No.

Mangga

Bentuk Buah

Rasa

arima

1.
2.
3.

golek
kuini
gedong

lonjong panjang
bulat telur, besar
bulat, kecil

manis
manis
lebih manis

tidak wangi
wangi
tidak wangi

Pada manusia juga terdapat keanekaragaman gen yang menunjukkan sifat-sifat berbeda, antara lain ukuran tubuh (besar, kecil, sedang); warna kulit (hitam, putih, sawo matang, kuning); warna mata (biru, hitam, coklat), serta bentuk rambut (ikal, lurus, keriting). Cobalah perhatikan diri Anda sendiri! Ciri atau sifat apa yang Anda miliki? Sesuaikan dengan uraian di atas?

2. Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis

Dapatkah Anda membedakan antara tumbuhan kelapa aren, nipah dan pinang? Atau membedakan jenis kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kacang buncis, kacang kapri, dan kacang hijau? Atau Anda dapat membedakan kelompok hewan antara kucing,harimau, singa dan citah? Jika hal ini dapat Anda bedakan dengan benar, maka paling tidak sedikitnya anda telah mengetahui tentang keanekaragaman jenis.Untuk mengetahui keanekaragaman hayati tingkat jenis pada tumbuhan atau hewan, anda dapat mengamati, antara lain ciri-ciri fisiknya. Misalnya bentuk dan ukuran tubuh,warna, kebiasaan hidup dan lain-lain.

Contoh, dalam keluarga kacang-kacangan, antara lain; kacang tanah, kacang kapri, kacang hijau dan kacang buncis. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut Anda dapat dengan mudah membedakannya, karena antara mereka ditemukan ciri-ciri yang berbeda antara ciri satu dengan yang lainnya. Misalnya ukuran tubuh atau batang (ada yang tinggi dan pendek); kebiasaan hidup (tumbuh tegak, ada yang merambat), bentuk buah dan biji, warna biji, jumlah biji, serta rasanya yang berbeda.

Gambar 2. Keanekaragaman jenis pada kacang-kacangan

Contoh lain, keanekaragaman pada keluarga kucing. Di kebun binatang, Anda dapat mengamati hewan harimau, singa, citah dan kucing.

Gambar 2. Keanek ragaman jenis pada hewan (a) harimau, (b) singan, (c) kucing dan (d) citah.

Walaupun hewan-hewan tersebut termasuk dalam satu familia/suku Felidae, tetapi diantara mereka terdapat perbedaan-perbedaan sifat yang mencolok. Misalnya, perbedaan warna bulu, tipe lorengnya, ukuran tubuh, tingkah laku, serta lingkungan hidupnya.

Cobalah Anda perhatikan perbedaan sifat dari hewan berikut ini :

No.

Ciri-ciri

Kucing

Harimau

Singa

Citah

1.

2.

3.

Ukuran tubuh
Warna bulu

Tempat hidup

Kecil

Hitam, putih, kuning
Hutan, rumah

Besar

Hitam, putih, kuning
Hutan

Besar

Hitam, putih, kuning
Hutan

Sedang

Hitam/ putih
Pohon

Demikian pula pada kelompok tumbuhan yang tumbuh di dataran tinggi dan dataran rendah akan memperlihatkan perbedaan-perbedaan sifat pada tinggi batang, daun dan bunga. Contohnya kelapa, aren, pinang, dan lontar, seperti tampak pada tabel pengamatan berikut ini.

No

Ciri-ciri

Kelapa

Aren

Pinang

Lontar

1.

Tinggi Batang

>30m

25m

25

15-30m

2.

Daun

-Panjang tangkai daun 75-150cm
-Helaian daun 5m, ujungruncing dan keras

-Panjang tangkai daun 150cm

Tangkai daun pendek

-Panjang tangkai daun 100cm
-Helaian daun bulat, tepi daun bercangap menjari

3.

Bunga

Tongkol

Tongkol

Tongkol

Bulir

Gambar 2. Keanekaragaman pada suku Palmae

Dari contoh-contoh di atas, Anda dapat mengetahui ada perbedaan atau variasi sifat pada kucing, harimau, singa dan citah yang termasuk dalam familia/suku Felidae. Variasi pada suku Felidae ini menunjukkan keanekaragaman pada tingkat jenis.

Hal yang sama terdapat juga pada tanaman kelapa, aren, pinang, dan lontar yang termasuk suku Palmae atau Arecaceae.

3. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem

Di lingkungan manapun Anda di muka bumi ini, maka Anda akan menemukan makhluk hidup lain selain Anda. Semua makhluk hidup berinteraksi atau berhubungan erat dengan lingkungan tempat hidupnya.

Lingkungan hidup meliputi komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup mulai yang bersel satu (uni seluler) sampai makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) yang dapat dilihat langsung oleh kita. Komponen abiotik meliputi iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dan kelembaban. Ini semua disebut faktor fisik. Selain faktor fisik, ada faktor kimia, seperti salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan mineral.

Baik komponen biotik maupun komponen abiotik sangat beragam atau bervariasi. Oleh karena itu, ekosistem yang merupakan interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik pun bervariasi pula.

Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan lingkungnnya atau komponen abiotiknya. Hubungan timbal balik ini menimbulkan keserasian hidup di dalam suatu ekosistem. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem? Perbedaan letak geografis antara lain merupakan faktor yang menimbulkan berbagai bentuk ekosistem.

Gambar 2. Keanekaragaman ekosistem (a) padang rumput (b) padang tundra (c) gurun pasir

Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklim menyebabkan terjadinya perbedaan temperature, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang menempati suatu daerah.

Di daerah dingin terdapat bioma Tundra. Di tempat ini tidak ada pohon, yang tumbuh hanya jenis lumut. Hewan yang dapat hidup, antara lain rusa kutub dan beruang kutub. Di daerah beriklim sedang terdpat bioma Taiga. Jenis tumbuhan yang paling sesuai untuk daerah ini adalah tumbuhan conifer, dan fauna/hewannya antara lain anjing hutan, dan rusa kutub.

Pada iklim tropis terdapat hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang sangat kaya dan beraneka ragam. Keanekaragaman jenis-jenis flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan membentuk ekosistem yang berbeda. Maka terbentuklah keanekaragaman tingkat ekosistem.

Totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem menunjukkan terdapat pelbagai variasi bentuk, penampakan, frekwensi, ukuran dan sifat lainnya pada tingkat yang berbeda-beda merupakan keanekaragaman hayati.

Keanekaragaman hayati berkembang dari keanekaragaman tingkat gen, keanekaragaman tingkat jenis dan keanekaragaman tingkat ekosistem. Keanekaragaman hayati perlu dilestarikan karena didalamnya terdapat sejumlah spesies asli sebagai bahan mentah perakitan varietas-varietas unggul. Kelestarian keanekaragaman hayati pada suatu ekosistem akan terganggu bila ada komponen-komponennya yang mengalami gangguan.

Gangguan-gangguan terhadap komponen-komponen ekosistem tersebut dapat menimbulkan perubahan pada tatanan ekosistemnya. Besar atau kecilnya gangguan terhadap ekosistem dapat merubah wujud ekosistem secara perlahan-lahan atau secara cepat pula. Contoh-contoh gangguan ekosistem , antara lain penebangan pohon di hutan-hutan secara liar dan perburuan hewan secara liar dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Gangguan tersebut secara perlahan-lahan dapat merubah ekosistem sekaligus mempengaruhi keanekaragaman tingkat ekosistem. Bencana tanah longsor atau letusan gunung berapi, bahkan dapat memusnahkan ekosistem. Tentu juga akan memusnahkan keanekaragaman tingkat ekosistem. Demikian halnya dengan bencana tsunami.

KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA

Tahukah Anda, bahwa Indonesia merupakan salah satu dari tiga Negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi? Dua negara lainnya adalah Brazil dan Zaire. Tetapi dibandingkan dengan Brazil dan Zaire, Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Keunikannya adalah disamping memiliki keanekragaman hayati yang tinggi, Indonesia mempunyai areal tipe Indomalaya yang luas, juga tipe Oriental, Australia, dan peralihannya. Selain itu di Indonesia terdapat banyak hewan dan tumbuhan langka, serta hewan dan tumbuhan endemik (penyebaran terbatas).

Untuk lebih memahami materi tersebut, silakan Anda simak uraian mengenai keaneragaman hayati yang terdapat di Indonesia berikut ini!

Indonesia terletak di daerah tropik sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan daerah subtropik (iklim sedang) dan kutub (iklim kutub). Tingginya keanekaragaman hayati di Indonesia ini terlihat dari berbagai macam ekosistem yang ada di Indonesia, seperti: ekosistem pantai, ekosistem hutan bakau, ekosistem padang rumput, ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem air tawar, ekosistem air laut, ekosistem savanna, dan lain-lain. Masing-masing ekosistem ini memiliki keaneragaman hayati tersendiri.

Tumbuhan (flora) di Indonesia merupakan bagian dari geografi tumbuhan Indo-Malaya. Flora Indo-Malaya meliputi tumbuhan yang hidup di India, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Flora yang tumbuh di Malaysia, Indonesia, dan Filipina sering disebut sebagai kelompok flora Malesiana.

Hutan di daerah flora Malesiana memiliki kurang lebih 248.000 species tumbuhan tinggi, didominasi oleh pohon dari familia Dipterocarpaceae, yaitu pohon-pohon yang menghasilkan biji bersayap. Dipterocarpaceae merupakan tumbuhan tertinggi dan membentuk kanopi hutan. Tumbuhan yang termasuk famili Dipterocarpaceae misalnya Keruing ( Dipterocarpus sp), Meranti (Shorea sp), Kayu garu (Gonystylus bancanus), dan Kayu kapur (Drybalanops aromatica).

Hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis atau hutan basah, dicirikan dengan kanopi yang rapat dan banyak tumbuhan liana (tumbuhan yang memanjat), seperti rotan. Tumbuhan khas Indonesia seperti durian (Durio zibetinus), Mangga (Mangifera indica), dan Sukun (Artocarpus sp) di Indonesia tersebar di Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi.

Sebagai negara yang memiliki flora Malesiana apakah di Malaysia dan Filipina juga memiliki jenis tumbuhan seperti yang dimiliki oleh Indonesia? Ya, di Malaysia dan Filipina juga terdapat tumbuhan durian, mangga, dan sukun. Di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa terdapat tumbuhan endemik Rafflesia. Tumbuhan ini tumbuh di akar atau batang tumbuhan pemanjat sejenis anggur liar, yaitu Tetrastigma.

Bagaimana dengan wilayah Indonesia bagian timur? Apakah jenis tumbuhannya sama? Indonesia bagian timur, tipe hutannya agak berbeda. Mulai dari Sulawesi sampai Irian Jaya (Papua) terdapat hutan non?Dipterocarpaceae. Hutan ini memiliki pohon-pohon sedang, diantaranya beringin (Ficus sp), dan matoa (Pometia pinnata). Pohon matoa merupakan tumbuhan endemik di Irian.

Selanjutnya, mari kita lihat hewan (fauna) di Indonesia. Hewan-hewan di Indonesia memiliki tipe Oriental (Kawasan Barat Indonesia) dan Australia (Kawasan Timur Indonesia) serta peralihan. Hewan-hewan di bagian Barat Indonesia (Oriental) yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1.

Banyak species mamalia yang berukuran besar, misalnya gajah, banteng, harimau, badak. Mamalia berkantung jumlahnya sedikit, bahkan hampir tidak ada.

2.

Terdapat berbagai macam kera, misalnya: bekantan, tarsius, orang utan.

3.

Terdapat hewan endemik, seperti: badak bercula satu, binturong (Aretictis binturang), monyet (Presbytis thomari), tarsius (Tarsius bancanus), kukang (Nyeticebus coucang).

4.

Burung-burung memiliki warna bulu yang kurang menarik, tetapi dapat berkicau. Burung-burung yang endemik, misalnya: jalak bali (Leucopsar nothschili), elang jawa, murai mengkilat (Myophoneus melurunus), elang putih (Mycrohyerax latifrons).

Sekarang mari kita lanjutkan dengan hewan-hewan yang terdapat di Kawasan Indonesia Timur. Jenis-jenis hewan di Indonesia bagian timur, yaitu Irian, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara, relatif sama dengan Australia. Ciri-ciri hewannya adalah:

1.

Mamalia berukuran kecil

2.

Banyak hewan berkantung

3.

Tidak terdapat species kera

4.

Jenis-jenis burung memiliki warna yang beragam

Irian Jaya (Papua) memiliki hewan mamalia berkantung, misalnya: kanguru (Dendrolagus ursinus), kuskus (Spiloeus maculatus). Papua juga memiliki kolek si burung terbanyak, dan yang paling terkenal adalah burung Cenderawasih (Paradiseae sp). Di Nusa Tenggara, terutama di pulau Komodo, terdapat reptilian terbesar yaitu komodo (Varanus komodoensis).

Sedangkan daerah peralihan meliputi daerah di sekitar garis Wallace yang terbentang dari Sulawesi sampai kepulauan Maluku, jenis hewannya antara lain tarsius (Tarsius bancanus), maleo (Macrocephalon maleo), anoa, dan babi rusa (Babyrousa babyrussa).

Copyright 2009 AURORA'S WORLD. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy